Cara Menganalisa Kerusakan MOSFET pada Laptop

 

Di zaman yang serba canggih ini tentu sering membuat kita menggunakan sebuah alat elektronik salah satunya laptop. Laptop merupakan alat elektronik yang penggunaannya sama seperti komputer atau biasa disebut dengan komputer jinjing. Alat elektronik ini sudah sangat umum digunakan oleh kalangan masyarakat.  Bentuk laptop sendiri lebih kecil dibandingkan dengan komputer sehingga laptop sendiri fleksibel saat digunakan.

Tentunya pada saat ingin membeli laptop harus memperhatikan spesifikasi yang dimiliki setiap merk masing-masing laptop. Spesifikasi dari laptop tentu dipengaruhi oleh komponen output maupun input. Komponen yang tersedia di laptop terdiri dari berbagai komponen antara lain motherboard, baterai, keyboard, monitor, touchpad, perangkat lunak, mosfet dan yang lainnya.
Pada artikel ini kita akan membahas tentang mosfet dan kerusakannya, simak penjelasannya sebagai berikut! 

Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor atau yang sering disebut dengan MOSFET adalah salah satu perangkat semikonduktor yang secara luas bisa digunakan sebagai switch dan penguat sebuah sinyal pada komponen elektronik. MOSFET merupakan sebuah inti dari IC (Integrated Circuit) yang biasa di desain dan difabrikasi dengan menggunakan single chip karena ukurannya yang sangat kecil. Pembagian dari MOSFET ada empat gerbang terminal diantaranya yaitu Source (S), Drain (D), Body (B), dan Gate (G).
Pada MOSFET sering kali mengalami sebuah kerusakan, lantas bagaimana cara menganalisis kerusakan pada MOSFET laptop?

Cara Menganalisis Kerusakan pada MOSFET Laptop

Ketika akan menganalisis kerusakan pada mosfet, pastikan jika anda mengetahui data pin dan tipe dari mosfet, untuk mengetahuinya sendiri dapat melihat datasheet produk. Mosfet tersedia dengan dua macam tipe kanal yang terbagi menjadi mosfet kanal P dan kanal N. Data pin dari mosfet sendiri terdiri dari G (gate) → D (drain) → S (source). Setelah mengetahui tipe dari kanal beserta data pin, sekarang cara untuk menganalisis apakah mosfet dalam kondisi normal atau sudah rusak menggunakan multimeter analog.
Langkah – langkah menggunakan multimeter analog sebagai berikut :
  • Siapakan multimeter analog.
  • Aturlah posisi multimeter analog ke posisi pengukuran ohm meter X10Ω.
  • Tempatkan probe tester warna merah pada pin gate dan probe tester warna hitam pada pin drain. Hal ini bertujuan untuk melepaskan kapasitansi pada mosfet.
  • Lanjutkan dengan menempatkan probe warna merah ke pin source, sementara probe hitam ditempelkan pada pin drain.
  • Posisi probe masing-masing menempel probe merah pada pin source dan probe warna hitam pada pin drain. Lanjutkan dengan menggunakan ujung jari menyentuh pin gate dan pin source secara bersamaan. Posisi jarum multimeter analog harus bergerak menuju ke posisi tengah pada indikator meter.
  • Selanjutnya, lepaskan sebentar pin source dari probe tester warna merah, lalu tempelkan lagi ke pin source. Dan lihatlah apakah hasil jarum multimeter analog sendiri harus bergerak ke posisi tengah dari indikator meter.
  • Dalam mengosongkan mosfet dengan melepaskan pin gate dari probe warna merah pin source dan dilanjutkan dengan menempelkan ke pin gate. Hal ini bertujuan untuk melepaskan kapasitansi di dalam mosfet lagi. Pada saat menempelkan probe merah pada pin source dan probe hitam ke pin drain kembali, maka jarum pada indikator meter sendiri tidak boleh bergerak. Hal itu dikarenakan proses tadi sudah membuangnya ketika menyentuh probe merah pada pin gate.
  • Dari langka diatas dapat disimpulkan dengan jika menerima pergerakan pada jarum indikator multitester yang sesuai dengan pengetesan pada mosfet diatas dapat diartikan sebagai mosfet dalam kondisi normal yaitu dapat bekerja dengan baik. Namun, jika jarum indikator multitester bergerak di semua arah angka 0 dan tidak kembali hal itu berarti mosfet dalam kondisi rusak atau korsleting.
Beberapa penjelasan mengenai analisis cara mengetahui kerusakan yang terjadi pada mosfet. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat bagi anda. 

Komentar